Media infoxpos.com – Lebak – Rabu, (3/12/2025)
Ratusan Kumpulan Mahasiswa Lebak ( KUMALA ) mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten Lebak dalam aksi besar yang menyoroti masalah keterlambatan pembangunan, kurangnya transparansi anggaran, dan lambatnya penyelesaian persoalan publik. Mereka menilai sejumlah kebijakan belum berpihak pada masyarakat kecil dan meminta Bupati memberi jawaban langsung di depan rakyat.
Sejak aksi dimulai, mahasiswa berulang kali memanggil Bupati untuk tampil dan berdialog. Suasana memanas ketika panggilan tidak juga direspons. Namun, tekanan massa akhirnya membuat Bupati datang menghadapi para pendemo dan menyatakan siap menerima masukan secara terbuka.
Dialog yang berlangsung singkat itu menjadi perhatian besar publik, karena masyarakat ingin melihat apakah aspirasi tersebut akan benar-benar ditindaklanjuti, bukan hanya menjadi retorika dalam situasi terdesak.
Merespons perkembangan tersebut, tokoh aktivis yang masyhur dengan julukan King Naga pun buka suara. Ia menilai pemerintah seharusnya tidak menunjukkan sikap lambat dalam merespons kritik masyarakat.
“Kalau dialog dilakukan sejak awal, tidak perlu mahasiswa sampai turun ke jalan. Pemerintah jangan hanya hadir kalau sudah ramai dulu,” ujar King Naga.
Ia juga mengingatkan bahwa tuntutan mahasiswa bukan ancaman, melainkan peringatan untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan.
“Mereka bukan lawan pemerintah. Mereka alarm demokrasi. Jangan tunggu gaduh dulu baru sadar ada masalah,” sambungnya.
King Naga menegaskan bahwa masyarakat Lebak kini menunggu realisasi cepat, bukan janji yang selalu menunggu momentum.
(Dede : R)
