King Naga Bersama Tika Kartika Anggota DPRD Lebak Kawal dan Fasilitasi Warga Korban Perusakan Lahan Ke Podcast Susno Duadji

  • Bagikan

 

Media infoxpos.com – Lebak – Sabtu, (15/10/2025). Gerakan mencari keadilan atas kasus perusakan lahan masyarakat di Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, kini memasuki babak baru. King Naga Ketua LSM GMBI Lebak, bersama masyarakat korban dan Tika kartika anggota DPRD Lebak, mendatangi podcast mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji, untuk menyuarakan langsung penderitaan rakyat yang selama ini diabaikan.

Langkah ini menjadi simbol perlawanan rakyat terhadap matinya rasa keadilan di negeri sendiri. Kasus yang sudah lama berjalan tanpa titik terang itu kini kembali diangkat ke ruang publik agar negara tidak terus berpura-pura tuli.

“Kalau hukum diam, maka rakyat yang akan bicara. Kami tidak akan berhenti sampai keadilan benar-benar ditegakkan,” tegas King Naga, usai mengikuti podcast bersama masyarakat dan wakil rakyat, Kamis (13/11/2025).

Tak hanya hadir, Tika Kartika Anggota DPRD Lebak pun turut mengawal dan mendampingi langsung masyarakat korban, bahkan memfasilitasi kendaraan bus agar seluruh warga bisa berangkat bersama menuju podcast tersebut.
Langkah ini diapresiasi King Naga sebagai bukti nyata kepedulian wakil rakyat yang ikut berjuang di lapangan bersama masyarakat.

“Tika Kartika sudah menunjukan sikap terhormat. Mereka bukan hanya mendengar keluhan rakyat, tapi ikut bergerak. Fasilitasi bus untuk warga pun disiapkan agar perjuangan ini benar-benar sampai ke Jakarta,” ujarnya.

Menurut King Naga, kehadiran mereka di podcast Susno Duadji bukan sekedar aksi simbolik, melainkan strategi perjuangan rakyat untuk menembus tembok kekuasaan, agar pesan mereka sampai langsung ke telinga Presiden Prabowo Subianto.

“Kami ingin Presiden tahu di Lebak masih ada rakyat yang tanahnya dihancurkan, tapi tidak ada keadilan. Kami ingin negara hadir, bukan sekadar berjanji,” tegasnya.

Ia menambahkan, perjuangan ini tidak akan berhenti di meja diskusi.
“Kalau hukum tak lagi berpihak pada rakyat, maka rakyat sendiri yang akan menegakan kebenaran itu. Dengan tangan, dengan suara, dengan keberanian,” tutupnya dengan nada bergetar namun tegas.

(Dede : R)

  • Bagikan
Exit mobile version