Media infoxpos.com – Lebak – Minggu, (28/9/2025). Kata-kata Yang Menyinggung Dan Dianggap Merendahkan Propesi Wartawan Dan LSM, Dengan Kata-kata Wartawan Dan LSM Bodrex, Yang dilakukan oleh Salah Satu Oknum Pemilik Akun TikTok Bernama (Dika/@sidikwijaya209) Didalam Komentarnya Ini, Menuai Sorotan tajam Dari Awak media dan Anggota LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI). kata-kata ini dinilai sudah mencoreng nama baik LSM dan wartawan, se-Indonesia Karena Ujaran Yang Di Katakan/ditulis, Dika di Kolom komentar di sebuah akun media infoxpos.com, Belum diketahui Maksud dan tujuan yang jelas ia berkomentar seperti itu, Ini jelas harus dipertanggung jawabkan Dan Di berikan sanksi yang sesuai, Untuk Penulis komentar tersebut.
Berikut Kata-kata/Tulisan Dika Yang sudah Di screenshot Oleh awak media, Yang berbunyi, “LSM Wartawan Bodrex minta jatah gak dikasih Wong jalan ko gak boleh dilalui,” Ujarnya.
Amri selaku anggota LSM GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) mengecam keras atas adanya ucapan atau tulisan Dika tersebut, Dan Amri akan segera mencari pemilik akun TikTok tersebut, Juga akan segera melaporkan kepada Aparatur penegak hukum (APH) agar pelaku diduga pelecehan terhadap Propesi LSM dan wartawan tersebut, Ditindak tegas Sesuai UU yang berlaku di Indonesia.
“Jujur saya sangat merasa sakit hati atas adanya ucapan/ tulisan yang ada di kolom komentar Media tersebut, ini jelas harus dipertanggung jawabkan Oleh pelaku, dan dengan waktu dekat saya akan segera melaporkan kasus ini ke aparatur penegak hukum (APH), Karena ini sudah jelas menciderai dan menghina nama baik pers dan Propesi LSM dan wartawan Se Indonesia. Karena Kami selaku lembaga maupun media kami bersinergi dengan APH dan juga pemerintah untuk membantu memantau apa saja kegiatan yang melanggar aturan, di kabupaten Lebak provinsi Banten ini.” Tegasnya.
Dan tidak semua wartawan dan LSM itu tidak benar kami bekerja tanpa gajih kami bekerja dengan hati nurani, dan kami bekerja membantu rakyat dan membantu negara,” tambahnya.
Sampainya Berita ini di terbitkan kami masih berusaha mencari Diduga pelaku untuk dikonfirmasi untuk dimintai hak jawab dan keterangan agar pemberitaan kami berimbang.
(Dede : R)
