Media infoxpos.com – Lebak – Kamis (19/6/2025) Puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Diduga ditipu mentah-mentah oleh seorang oknum wanita Berinisial (NNG) Warga kampung Kubang desa mekar jaya kecamatan Cijaku kabupaten Lebak provinsi Banten. N seolah sudah terbiasa menipu orang yang akan berpulang ke Indonesia Dari Malaysia, sehingga korban banyak yang ditelantarkan di penampungan, Sampai puluhan hari, padahal mereka sudah memberikan sejumlah uang untuk biaya paspor dan yang lainya ke N, namun mereka hanya di iming-imingi janji dan janji, Puluhan hingga ratusan juta rupiah, uang PMI yang di pakai oleh N, Hingga akhirnya mereka pun pulang dengan memakai tangan orang lain dan mengeluarkan uang lagi.
Fitri warga.. menjelaskan,” a saya hampir dua puluh hari ditelantarkan oleh Neneng di penampungan hingga saya kelaparan disana karena tidak ada uang lagi, Saya transfer ke Nng sebesar Rp.12.000.000, Untuk biaya paspor penginapan dan yang lainya, namun setelah saya tunggu-tunggu sekian lamanya di penampungan, saya tidak kunjung di pulangkan karena semuanya tidak di urus sama dia, saya sering wa dia namun hanya nanti dan sabar yang dia ucapkan, Yang lebih parahnya lagi kontak WhatsApp sayapun diblokir sama dia, saya skrg di kampung udah balik dari Malaysia namun bukan oleh Neneng, a melainkan orang lain, dan sayapun bayar lagi, ya mudah2an si AA bisa membantu saya ingin uang saya dikembalikan, kalaupun tidak saya minta kepada pihak kepolisian untuk menangkapnya dan memproses secara hukum. Karena bukan hanya saya yang ditipu banyak banget korbannya. Waktu disanpun kami 3 orang yang sekaligus dia tipu,” ungkapnya dengan nada sedih.
Tak hanya Fitri, ada juga korban bernama Suma warga kp pasir awi desa Parakan besi kecamatan Bojongmanik kabupaten Lebak, juga menjadi korban Neneng, saat dijumpai di kediamannya Suma menjelaskan, ” Saya Ditipu oleh Neneng karena di janjikan pulang ke Indonesia, dan saya memberikan uang sebesar 3400 Ringgit Malaysia, ke ci Ali disuruh Neneng, kalo dirupiahkan itu nyampe Rp.13.000.000, an pak, namun saya hampir dua puluh hari di penampungan tidak kunjung dipulangkan,
dan sayapun akhirnya nelpon ke istri saya, untuk meminta dikirim uang untuk ongkos saya, sampai menjual motor istri saya pak di kampung, terus saya pulang ke Indonesia itu dibantu oleh orang lain lagi, bukan sama Nng, itupun saya ongkos masih kurang, untung ada yang pinjamin saya uang satu juta, dan disana saya dikasih makan dalam Jangga dua Minggu, karena saya benar2 tidak ada uang lagi,” bebernya.
sangat disayakan waktu dikonfirmasi oleh awak media Via pesan WhatsApp neneng, Tidak pernah menjawab pesan -pesan dari awak media.
sesampainya pemberitaan ini ditayangkan kami masih menunggu jawaban dari Nng guna mendapatkan hak jawab agar pemberitaan kami berimbang.
(Dede Rohman)
