WOOW PIP DIDUGA DI PANGKAS, DAN ANAK MURID DIPINTIAI IYURAN UNTUK BIAYA PELULUSAN SEKOLAH

  • Bagikan

 

Media infoxpos.com – Lebak – Minggu (11/5/2025) Miris Melihat Keluarga Kurang mampu Malah di Bebani oleh pihak sekolah, Yang di pintai biaya untuk perpisahan/wisudaan sebesar Rp.350.000, Per siswa, kelas 12, juga diduga PIP nya di pangkas sebesar Rp.800.000, Oleh Oknum Guru, Yang tidak jelas peruntukannya untuk apa uang potongan tersebut, Kejadian Di sekolah MA AL – WASHLIYAH Kampung Margaluyu desa Leuwidamar kecamatan Leuwidamar kabupaten Lebak provinsi Banten.

Menurut keterangan Dari Orang tua murid yang enggan disebutkan namanya, menerangkan kepada awak media, ” Iya pak Kami sangat merasa Terbebani sekali dengan adanya Pungutan Buat Perpisahan itu, Sebesar 350 ribu, Jangan kan uang segitu bagi kami uang 50 ribu aja susah nyarinya pak, ya PIP anak saya cuma menerima satu juta 10 ribu, Kalo total dapatnya itu satu juta 800 ribu pak, Kepala sekolah nya atas nama pak (Aan), Terus kartu tabungan dan ATM nya, itu di pegang sama guru, dari dulu tidak di kasih, jadi kami tidak tau yang sekarang udah turun apa belum bantuan PIP nya, kalo di sekolah lain kan sudah tidak diharuskan perpisahan itu ya pak? Tapi di sini mah masih di adakan, Sedangkan kan kalo ada acara itu diharuskan iyuran sedangkan kami orang tidak mampu pak,” ungkapnya.

Saat di konfirmasi ketua yayasan MA AL-WASHLIAH menjelaskan, Masalah perpisahan itu sudah di serahkan ke komite sekolah, Makanya di adakan rapat, Hari Selasa kemarin, dan masalah nominal nya juga saya tidak tau, karena itu sudah di serahkan ke komite, Ada juga berita acaranya, penyerahan PIP segala macam sudah ada berita acaranya, Ini harus kita jelaskan biar jelas siapa yang metongnya itu siapa? Setau saya kalo kelas 12 itu Rp.1800.000, ini sangat berlebihan ini takutnya ada oknum di bawah saya, sedangkan saya selalu mewanti-wanti Tidak boleh ada pungutan potongan dan yang lainya.” Benernya.

Di tempat terpisah (Rohim) selaku lembaga swadaya masyarakat (LSM) GERAHAMTARA (gerakan hak asasi manusia Nusantara) Saya sangat menyayangkan dengan adanya kejadian di sekolah tersebut, ” Parah ini mah pak yang kaya gini tidak bisa di biarkan dan harus Segera di tindak lanjuti oleh APH (aparatur penegak hukum) dan dinas-dinas terkait agar kejadian serupa tidak terulang kembali, di sekolah-sekolah lainnya, Dan saya sangat sedih melihat realitas keluarga orang tua murid, itu mereka seharusnya dibantu dan di pasilitasi bukan di Bebani seperti ini, dimana letak hati nurani Oknum tersebut, sehingga tega memangkas PIP nya, sebesar Rp.800.000, dan meminta iyuran sebesar Rp.350.000, buat Pelulusan, padahal sudah jelas pak gubernur dan pak wakil gubernur provinsi Banten menjelaskan bahwa tidak boleh ada wisuda-wisudaan atau perayaan pelusan, kenapa di sekolah MA AL-WASHLIAH ini masih memaksa untuk di adakan,” Tukasnya.

(penulis : Dede)

  • Bagikan
Exit mobile version