Muslim Ketua MOI Kabupaten Tangerang: Angggaran Fantastis.! Alokasi APBD Kabupaten Tangerang Senilai Rp.468.588.000 Hanya Untuk Gathering, Orangnya itu-itu Aja

  • Bagikan

 

Media Infoxpos.com – Tangerang – Menuai kritik dan ungkapan rasa kekecewaan terhadap kucuran APBD Kabupaten Tangerang terkait penggunaan anggaran di dinas komunikasi dan informatika kabupaten Tangerang, menjadi catatan bagi Jajaran Pengurus Media Online Indonesia (MOI) DPC Kabupaten Tangerang. Jum’at, (13/12/2024).

Seolah menjadi tabu, serta persekongkolan dan gampang menghambur-hamburkan uang rakyat dari hasil pajak masyarakat yang ada di Kabupaten Tangerang, ketika seluruh penyerapan anggaran dan capaian target penyerapan menjadi dasar setiap OPD Kabupaten Tangerang serta pejabat pemerintah untuk melaksanakan program kegiatan yang dalam pelaksanaannya untuk mencapai target kinerja di suatu instansinya.

Kini giliran Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang yang menuai berbagai kritik, cemo’ohan, dan pertanyaan yang seharusnya tidak terlontar dari kalangan penggiat sosial dan aktivis serta wadah jurnalistik yang ada di kabupaten Tangerang.

Muslim Ketua Media Online Indonesia (MOI) DPC Kabupaten Tangerang memberikan kritiknya atas adanya dugaan menghambur-hamburkan uang rakyat yang bernilai fantastis tersebut, muslim mengatakan.

“Kami minta kepada inspektorat, Badan Pengawas Keuangan (BPK) Provinsi Banten dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengaudit kegiatan rutin tahunan ini,” bebernya.

Yang kami tau kegiatan ini sudah dilaksanakan dua tahun kebelakang, dan menjadi momok tersendiri, karena diduga peserta yang mengikuti acara tersebut hanya itu-itu saja, disini jelas hanya bagi mereka yang memiliki kedekatan persuasif saja yang di anggap. kami juga seharusnya memiliki rasa yang sama sebagai masyarakat yang ada di kabupaten Tangerang, tidak tebang pilih seperti ini. tutur muslim.

“Harapan kami sebagai jurnalis yang berada di dalam sebuah wadah kejurnalistikan serta yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang bisa sama-sama menjadi kontrol sosial yang baik bukan menjadi bagian untuk memuluskan kegiatan yang pro jurnalistik akan tetapi adanya simbiosis mutualisme yang sesat dan menghabiskan uang negara dengan berkedok Press Gathering seperti itu,” tutup muslim.

(Dedi)

  • Bagikan
Exit mobile version