Tangerang – Fokuslensa.com – Ada apa dengan Sekolah Citra Berkat? Ketika wartawan dan LPKSM mengkonfirmasi tapi pihak sekolah enggan menemui dengan berbagai alasan.
Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM YAPERMA) mendatangi langsung Sekolah Citra Berkat terkait pemberitaan adanya siswi yang dikeluarkan dari kelasnya dan belajar di perpustakaan sendirian. Hal tersebut diduga dilakukan untuk memberi efek jera, siswi tersebut diasingkan karena belum membayar SPP, Tangerang (12/10/22).
Kepada awak media, Septian Ibnu Prabowo, S.Kom., selaku sekretaris DPD LPKSM YAPERMA Provinsi Banten dan Mahasiswa Hukum UNTARA tersebut menyayangkan sikap dari manajemen sekolah Citra Berkat. “Kenapa enggan saat dikonfirmasi ada apa sebenarnya,” ucap Septian.
Lanjutnya, dari jam 14:45 WIB sampai jam 16:00 WIB saya dan rekan-rekan wartawan di suruh menunggu, sampai akhirnya dengan alasan tidak jelas, managementnya mendadak rapat, dan lain-lain.
“Kami mengimbau kepada para pemangku jabatan Dinas Pendidikan dan stakeholder lainnya jangan diam, tindak sekolah-sekolah yang keluar dari aturan pemerintah dan berikan sangsi bila perlu. Apa tidak miris sekolah punya aturan sendiri bahwa ini adalah aturan sekolah,” tuturnya.
Septian menambahkan, kami akan menyurati Disdik dan KPAI Bidang Pendidikan terkait permasalahan ini, mengingat UU No. 36 Tahun 2014 yaitu: _”Anak di dalam dan di lingkungan satuan pendidikan wajib mendapatkan perlindungan dari tindak Kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual, dan kejahatan lainnya yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau pihak lain”._
“Sekolah Citra Berkat tidak punya hati karena anak yang diasingkan ke perpustakaan itu belum mau masuk sekolah karena trauma psikis, dia malu sama teman-temannya,” pungkasnya.(Red)
