Proyek Pembangunan SMAN 2 Sukatani Kab Purwakarta Di Duga Sarat KKN

  • Bagikan

 

Infoxpos.com – purwakarta – Pembangunan Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang di perlukan dalam proses belajar mengajar,baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan berjalan dengan lancar,teratur,efektif dan efisien Tetapi proyek pembagunan tersebut harus transparan.

 

Tidak lain halya dengan pembangunan sekolah SMAN 2 Sukatani yang berlokasi di kp panyindangan RT04/RW04 Ds panyindangan kec Sukatani Kab Purwakarta Di duga tidak transparan,Saling lempar batu sembuyi tangan pihak pengawas lapangan hotibin,dan pihak ktua komite Ahmad Firdaus ketika di konfirmasi awak media 19-07-2020 mengenai pembagunan Gedung sekolah SMAN 2 Sukatani,Hotibin mengatakan saya tidak tau menau masalah besarnya angaran dan saya hanya pengawas lapangan yang saya tau hayalah tanah,luasya 8000mtr dan yang puya orang Tangerang mekanisme pembayaranpun saya tidak tau yang lebih tau ktua komite,sama kepsek yang lama ibu sumyati,kalau masalah bangunan di bangun haya Empat lokal’dan masalah belah batu itu kubikasi Rp 80,000 perkubikasi paling sehari dapat Empat kubik,”ujarya,haya itu yang saya bisa kasih keterangan.

Ketua komite Ahmad firdaus mengatakan setau saya besar anggaran tahap satu Sebesar Rp 1,1000,00,000 M dan itu di transfer langsung ke Rek proyek langsung Anggaran tersebut dari APBN di salurkan melalui program (DAK) Dana alokasi khusus thn anggaran 2020 lebih detailnya silahkan temui kepsek,Pk kusnawijaya,”ucapya”

 

Setelah awak media konfirmasi 26-07-2020 bahwa Pk kusnawijaya haya melanjutkan pembangunan,tersebut dan sblmya kepsek yang lama Ibu sumyati yang mengajukan dan yang lebih tau,detailya silahkan temui,saja.

Hasil pantauan awak media
Infoxpos.com dan keterangan dari ibu sumyati kepsek,semua pertangung Jawaban sudah di serahkan ke kepsek yang baru Kusnawijaya karena saya Sekarang di pindahkan ke SMAN1 Wanayasa dan masalah pembayaran tanah seluas (7744 Mtr) itu lagsung ke pihak yang puya tanah ibu Sonia,dari Provinsi,kita haya mengajuakn saja,alhasil Allhmdullilah di ACC bukan 8000mtr tetapi yang sebenarnya (7744mtr) dan masalah belah batu,kita bayar perkubik Rp125.000 bukan harian hasil informasi yang kita dapat bahwa pekerja belah batu di bayar harian Rp125.000 bukan kubikasi setelah awak media konfrmsi 31-07-2020.

 

Reporter Liputan
(Ronal&team)

  • Bagikan
Exit mobile version