Aisyiyah Sebagai Sayap Juang Muhammadiyah

  • Bagikan

 

Serang,infoXpos – Aisyiyah merupakan organisasi perempuan yang berada dibawah naungan perserikatan muhammadiyah, awalnya organisasi ini hanyalah sebuah perkumpulan ibu-ibu pengajian yang diberi nama “Sapa Tresna” perkumpulan ini pada awalnya didirikan oleh istri dari KH. Ahmad Dahlan yaitu Siti Walidah pada tahun 1917.

Seiring dengan perkembangan dan banyaknya wanita muhammadiyah yang bergabung dalam perkumpulan ini maka perkumpulan Sapa Tresna diubah menjadi Aisyiyah dan diketuai pertama kali oleh Siti Bariyah.

Nama Aisyiyah sendiri di ambil dari nama istri Rasulullah SAW yaitu Aisyah Binti Abu Bakar Assidiq, pemberian nama ini diharapkan menggambarkan para wanita muhammadiyah yang cerdas, pandai, tegas dan tidak mudah dibodohi oleh kaum penjajah, itulah yang menjadi alasan utama didirikannya organisasi ini adalah untuk menjunjung tinggi agama islam dan mencerdaskan kaum wanita.

Organisasi wanita yang berada dibawah perserikatan muhammadiyah ini mengemban tugas sebagai duta wanita muhammadiyah untuk menyebarkan dan memperluas syariat islam serta mencerdaskan dan menjunjung tinggi martabat wanita, banyak upaya yang dilakukan oleh aisyiyah dalam membantu muhammadiyah melaksanakan misi dari didirikannya perserikatan muhammadiyah salah satunya dalam bidang dakwah dan amal usaha muhammadiyah.

Dalam dakwah aisyiyah turut serta menyuarakan syiar syiar islam baik dari segi perkataan dan perbuatan karena dakwah bukan hanya dengan perkataan dan kalimat ajakan saja namun berdakwah juga dapat dilakukan dengan mencontohkan prilaku-prilaku baik yang diharapkan dapat diikuti oleh para muslimah Indonesia.

Selain itu aisyiyah juga turut serta berupaya dalam proses didirikannya organisasi wanita pada tahun 1928 pada Kongres Wanita I, Aisyiyah Bersama organisasi wanita bangkit berjuang membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan dan kebodohan. Dan kini organisasi aisyiyah ini tumbuh seiring dengan perkembangan zaman menjadi organisasi wanita modern yang mengembangkan beberapa program dalam upaya pembinaan dan pendidikan bagi kaum wanita, dalam bidang amal usaha aisyiyah turut membantu perjuangan dakwah muhamadiyah diantaranya :

1. Dalam bidang ekonomi

Aisyiyah berkeyakinan bahwa harkat dan martabat kaum wanita tidaklah akan meningkat tanpa di sertai dengan peningkatan dalam bidang ekonomi, oleh karena itu aisyiyah mendirikan banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan mengembangkan Bina Usaha Ekonomi Keluarga Aisyiyah (BUEKA) bahkan kini ada sebanyak 1426 amal usaha ekomoni yang didirikan aisyiyah baik koperasi, pertanian industri dan pedagang kecil.

2. Dalam bidang Pendidikan

Aisyiyah sangat memperhatikan pembentukan karakter dan Pendidikan tunas muda Indonesia yang kelak akan menjadi generasi penerus bangsa karena itu aisyiyah yang memiliki tujuan dari didirikannya untuk mencerdaskan bangsa Indonesia mendirikan banyak sekolah mulai dari TK, SD, SMP SMA hingga Perguruan Tinggi aisyiyah yang diharapkan dapat mewujudkan tujuan dari didirikannya aisyiyah.

3. Dalam bidang Kesehatan

Dengan misi sebagai penggerak terwujudnya masyarakat dan lingkungan hidup yang sehat, Aisyiyah juga turut dalam kampanye Kesehatan dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat serta menyuarakan tentang penanggulangan penyakit berbahaya dan menular.

Selain itu usaha yang telah diukir aisyiyah dalam bidang Kesehatan diantaranya mengelola dan mengembangkan 10 RSKIA (Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak), 29 Klinik Bersalin, 232 BKIA, dan 35 Balai Pengobatan yang tersebar di seluruh Indonesia.

4. Dalam bidang sosial

Untuk meningkatkan kesejahteraan sosial aisyiyah turut serta dalam membantu kaum miskin dan anak yatim diantaranya melalui program Pengembangan dan pemberdayaan lembaga-lembaga sosial yang dikelola langsung oleh aisiyah seperti panti asuhan, panti jompo, balai latihan, rumah singgah dan sebagainya.

Ada juga peran aisyiyah dalam peneliti dan pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kajian tentang masalah atau isu-isu yang berkembang, baik mengenai organisasi maupun masalah sosial yang terkait dengan sikap perempuan seperti kekerasan terhadap perempuan, kekerasan terhadap anak dan perdagangan anak, peran politik perempuan, diskriminasi gender, dan sebagainya.

5. Dalam bidang Dakwah

Dalam bidang dakwah aisyiyah memiliki majelis tablig yang didalamnya terdapat kegiatan kegiatan seperti pembinaan kelompok pengajian, membina mubaligh, sosialisasi bina keluarga sakinah di daerah dan wilayah cabang serta menerbitkan buku buku yang diperuntukan bagi umum maupun kalangan muhammadiyah.

Aisyiyah merupakan duplikat dari muhammadiyah hanya saja aisyiyah lebih condong pada organisasi perempuan namun pada pencapaian misi dari didirikannya aisyiyah ini segaris dengan misi didirikannya muhammadiyah yang berpegang pada prinsip dan pengamalan dari surat Al-Ma’un. Karena itulah aisyiyah termasuk organisasi yang berperan serta dalam mewujudkan visi dan misi perjuangan muhammadiyah.

Dan hal menarik yang perlu diketahui dari organisasi islam muhmmadiyah ialah banyaknya amal usaha yang di bentuk dan berkembang selama didirikannya organisasi muhammadiyah hal tersebut juga tidak terlepas dari peran kaum wanita muhammadiyah yaitu aisyiyah dalam mendukung dan membantu didirikannya alam usaha muhammadiyah diberbagai daerah dengan berbagai bentuk amal usaha, salah satunya amal usaha dalam bidang Pendidikan dengan didirikanya perguruan tinggi muhammadiyah dan aisyiyah sebagai wadah beramal dan upaya membantu cita-cita Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Hal yang paling dititik beratkan pada organisasi wanita muhmmadiyah ini adalah pemberdayaan perempuan dan Pendidikan anak, karena berdasarkan pada pengetahuan islam bahwa wanita adalah madrasah awal bagi anak anaknya dalam mempelajari ilmu dan akhlak maka hal tersebut menjadi pokok penting yang sangat diperhatikan oleh aisyiyah yaitu, untuk mendidik kaum wanita dan generasi muda bangsa agar dapat menciptakan generasi penerus dan pemimpin bangsa yang berakhlakul karimah dan menerapkan prinsip prinsip syariah yang sesuai dengan ajaran islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

(Syarifah azizah)

  • Bagikan
Exit mobile version