Media infoxpos.com – Lebak – Kamis (10/4/2025) Menyikapi aksi Demo beberapa waktu lalu di di depan Kantor Desa Cikamunding Kecamatan Cilograng oleh beberapa oknum tidak dikenal bahkan mengatasnamakan warga Cikamunding, dan ini juga sikap sebagai bentuk dukungan warga agar proses pembangunan akses jalan dan mendukung pembangunan PLTMH Cikamunding
Merespon aksi demo yang dilaksanakan pada bulan ramadhan tepatnya dua hari sebelum IdulFitri (Kamis, 27 Maret 2025), bertepatan dengan 27 Ramadhan 1446 H, menimbulkan reaksi sebagian besar warga mengingat para pendemo menggunakan pengeras suara milik mesjid. Alhasil, warga pada saat magrib ketika buka puasa tidak mendengar adzan karena pengeras suaranya di pinjam untuk melakukan demo yang seolah-olah mengatasnamakan masyarakat. Padahal aksi tersebut banyak warga tidak mengenal para pendemo.
Aksi yang dilakukan dengan isu soal penyerobotan dan terkait penggusuran tanah rakyat dengan semena mena, justru ini dijadikan sebagai dalih dari pihak pihak yang ingin menghalangi pembangunan, karena sejatinya dari awal sudah dilakukan sosialisasi dengan melibatkan forkompincam pada musyawarah warga, dan warga menyetujui serta sudah melakukan penandatanganan sebagai bukti mendukung program pemerintah dalam bidang energi listrik.
Namun aksi tersebut dilatarbelakangi pasca ada oknum yang secara pribadi tanahnya tidak terlewati oleh perusahaan karena bersikukuh dengan harga yang sangat tinggi, kemudian dibekingi oleh bos bos tambang ilegal yang melakukan provokasi kepada warga terkait kenaikan harga, mereka kemudian membawa orang tidak dikenal sebutlah LSM dari luar Cikamunding untuk melakukan provokasi yang melibatkan orang-orang notabene tidak terlewati tanahnya.
Menurut kami sebagai warga Cikamunding, menilai bahwa gerakan yang mereka lakukan hanya kedok kepentingan pribadi dan sebagai kamuflase agar pertambangan emas ilegal milik mereka tidak terekspos ke publik, ini murni merupakan kepentingan pribadi, karena pertambangan emas ilegal jauh lebih merugikan warga bila dibandingkan dengan akses jalan yang sedang dibangun oleh PLTMH.
Beberapa orang yang melakukan aksi adalah bos bos tambang emas ilegal (gurandil) dan oknum yang menjual bahan kimia berbahaya untuk proses pengolahan emas, kemudian memobilisasi warga untuk melakukan penolakan, diawali dengan pengancaman oleh senjata tajam kepada pekerja yang dilakukan didepan umum oleh oknum yang sebenarnya tidak punya tanah.
Selanjutnya mereka mengundang LSM dari luar untuk melakukan provokasi terhadap warga yang sedari awal sepakat dengan pembangunan akses jalan menuju PLTM Cikamunding, artinya jalan tersebut merupakan kepentingan umum, dimana akses jalan itu bukan merupakan jalan khusus perusahaan tapi nantinya tetap status jalan desa yang bisa meingkatkan kualitas dan kuantitas nya guna memperlancar mobilitas perekonomian warga.
Selanjutnya kami mewakili warga mengharapkan kepada pihak-pihak terkait untuk tidak lagi melakukan provokasi terhadap warga, karena warga yang selama ini diam telah muak melihat tindaka provokasi tersebut, terlebih warga Cikamunding siap melakukan gerakan perlawanan jika mereka terus memaksakan kehendak dan nyata-nyata hanya membela kepentingan kelompok pribadi.
Mereka para oknum bos bos tambang ilegal yang jadi provokator selama ini seolah-olah kebal hukum, maka kami berharap para aparat penegak hukum untuk menindak tegas oknum yang melakukan pengancaman dengan senjata tajam kepada pihak pekerja di lingkungan PLTMH Cikamunding.
Kami mendesak agar aparat hukum menindak tegas bos gurandil dan bekingnya yang selama ini melakukan provokasi terhadap warga untuk melakukan penolakan terhadap pembangunan jalan sebagai akses menuju PLTMH, kami warga Cikamunding mendukung penuh pembangunan PLTMH sebagai bagian dari rencana besar pemerintah pusat dalam bidang energi listrik dalam hal ini pembangkit listrik tenaga energi terbarukan Minihidro, sebagai upaya pemerintah menjaga pasokan energi listrik yang merupakan bagian penting untuk keberlanjutan energi.
Rumpun Masyarakat Cikamunding Maju (Rumahku),
Cikamunding, 09 April 2025
Ketua Presidium, Aab Abdullah
Rumahku merupakan forum warga Masyarakat yang menginginkan adanya kemajuan di Desa Cikamunding dan mendukung penuh pembangunan PLTM Cikamunding, sebagai energi terbarukan dan bukan merupakan energi kotor.
(Dede)