LPPI Ajak Masyarakat Jangan Terprovokasi

  • Bagikan

 

JAKARTA,infoXpos.com – Lembaga Pemuda Pemerhati Indonedia (LPPI) mengajak semua pihak menjaga persatuan dan kesatuan agar tidak melakukan provokasi yang menimbulkan perpecahan bangsa, dan berkomentar memanas-manasi situasi, serta menyebarkan ujaran kebencian untuk menggiring opini publik agar membenci pemerintah dan lembaga lainnya.

“Kami menginginkan suasana dalam negeri damai dan kondusif, tidak ada yang mengerahkan kekuatan, menyebarluaskan kalimat memprovokasi masyarakat untuk tujuan tertentu yang bermuatan memecah belah bangsa. Apalagi dengan sengaja ada unsur mendeligitimasi pemerintah yang sah. Untuk itu, kami mendukung Kepolisian untuk menindak tegas kelpompok-kelompok yang akan mencoba provokasi masyarakat dan menolak aksi menghasut untuk memecah belah bangsa,” tegas Ketua Umum LPPI, Dedi Siregar dalam siaran persnya, Selasa, 24 November 2020.

Dedi Siregar mengatakan, pihaknya juga meminta kepada aparat Kepolisian untuk menindak tegas dalang pelaku yang mencoba provokasi sehingga menimbulkan perpecahan kesatuan sesama anak bangsa.

“Indonesia sebagai negara hukum tidak dibolehkan satu orang pun yang berniat merusak persatuan NKRI. Siapa pun dia tidak ada yang kebal hukum di negeri ini,” ucap Dedi Siregar.

LPPI juga mengajak masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh ajakan kelompok-kelompok yang menimbulkan perpecahan.

“Mari bersama-sama untuk mempertahankan perbedaan yang menjadikan persatuan bangsa. Kami juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk tidak menyebarluaskan pemberitaan hoax serta tidak melakukan ujaran kebencian di medsos,” pungkasnya.

Dedi menambahkan, semakin terkikisnya rasa persaudaraan di tengah masyarakat sangat disayangkan, karena adanya kelompok-kelompok yang memanfaatkan momen pada situasi pandemi saat ini dengan upaya provokasi massa sehingga yang nantinya menimbulkan gesekan perbedaan dan perpecahan yang nyata di tengah masyarakat.

“Atas dasar itulah, maka kami yang tergabung dari LPPI menyatakan sikap mendukung TNI – Polri untuk menangkap pembuat gaduh di republik ini, dan juga mendorong Kepolisan menangkap elit politik yang mencoba melakukan vanda dan provokasi serta mendorong Kepolisan menangkap pelaku yang menjadi provokator dalam memanas-manasi situasi saat ini,” kata Dedi.

(Ang)

  • Bagikan
Exit mobile version