Galuh Pakuan dan LinkHub Dorong SDM Subang Hadapi Era Kendaraan Listrik

  • Bagikan
banner 468x60

 

Media Infoxpos.com – Subang – Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan bekerja sama dengan LinkHub menyelenggarakan seminar bertajuk “Academic, Business, Government, Community, and Media (ABGCM): Unit Pengembangan Sumber Daya Manusia di Subang” di Aula Pemda Subang, Jumat (18/4). Seminar ini menjadi momentum strategis dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal menghadapi transisi menuju industri kendaraan listrik dan energi terbarukan.

banner 336x280

Hadir langsung membuka acara, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita BR atau yang akrab disapa Kang Rey, menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif Galuh Pakuan. Ia menekankan pentingnya kesiapan SDM lokal agar tidak tertinggal dalam transformasi industri Subang yang kini mulai bergerak dari basis pertanian menuju industri berkelanjutan.

“Saya sangat mengapresiasi hadirnya program ini. Ini adalah simbol komitmen kita dalam mempersiapkan SDM Kabupaten Subang agar siap menghadapi kebutuhan industri kendaraan listrik dan energi terbarukan,” ucap Kang Rey kepada awak media di Aula Pemda Subang pada Jumat, (18/04/2025).

Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai sektor, antara lain: Yudil Chatim, SKM, M.Ed – Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing. Dr. Bambang Trisno, M.SE – Kaprodi Energi Terbarukan FTUPI. Dr. Ridwan Adam Noor, S.Pd, M.Pd – Kaprodi Teknik Otomotif FTUPI. Dewi Kandiati Paramesty Tine Yowargana, BA, BE, M.H – Penggagas Electric Vehicle Training Academy (e-Vita)

Dalam paparannya, Dr. Bambang menyebut kendaraan listrik sebagai “loncatan teknologi yang memerlukan kesiapan pelatihan dan SDM”, karena teknologi ini turut mencakup robotik dan otomasi industri.

Senada, Dr. Ridwan Adam menegaskan bahwa kendaraan listrik adalah bagian dari penyempurnaan teknologi transportasi modern yang membawa dampak signifikan pada pengurangan emisi karbon.

Sementara itu, Dewi Kandiati atau yang akrab disapa Tingting, menjelaskan bahwa Electric Vehicle Training Academy dibentuk sebagai respons atas rencana pembangunan pabrik BYD di Subang.

“Kami akan seleksi siswa terbaik untuk ikut dalam pelatihan perdana pada Mei 2025. Ini proyek percontohan agar SDM Subang bisa langsung masuk ke industri,” jelasnya.

Ia juga membagikan pengalamannya selama 10 tahun di Tiongkok, yang membentuk pemahaman akan pentingnya kedisiplinan dan kekuatan mental dalam membangun SDM unggul.

Yudil Chatim dari KBRI Beijing menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pendidikan dan industri sebagai kunci masa depan. Ia menyebut bahwa jalur SMK, Politeknik, dan Universitas perlu diperkuat untuk menyambut investasi dari negara mitra seperti Tiongkok, Hongkong, dan Singapura.

Bupati Subang juga mengungkapkan pihaknya telah menerima draft kebutuhan tenaga kerja dari pabrik BYD melalui Disnakertrans, yang akan dijadikan acuan dalam penyusunan kurikulum pendidikan kejuruan di Subang.

“Kami sedang menjajaki kerja sama dengan Pemprov Jawa Barat untuk membuka sekolah dengan kurikulum khusus yang terintegrasi dengan program ABGM,” tambah Kang Rey.

Program pelatihan perdana akan dimulai Mei 2025 dengan peserta 40 siswa SMK berprestasi se-Kabupaten Subang. Program ini diharapkan menjadi pilot project yang dapat menekan angka pengangguran di Subang, yang saat ini tercatat mencapai 65 ribu orang.

“Dengan adanya pelatihan dan pengembangan SDM ini, saya berharap angka pengangguran bisa berkurang signifikan dan Subang mampu mencetak tenaga kerja yang siap menyongsong masa depan industri,” tutup Kang Rey. (4Ji/Wly)

banner 336x280
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *