Media infoxpos.com – Lebak – Jum’at, (24/10/2025). Munculnya Dugaan Anggaran Fiktif Didesa Gunung Gede Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak – Banten, Setelah Dicek Oleh Salah Satu Anggota LSM GMBI (gerakan masyarakat bawah Indonesia) Lewat Jaga desa, Disitu Dicantumkan anggaran Pelayanan administrasi, pembuat Surat Menyurat KTP KK Dan Akta Kelahiran, Dan di anggarkan Pada tahun 2024, Sebesar Rp.18.000.000, Namun Menurut Keterangan warga desa gunung gde, Bahwasanya Mereka Selalu Membayar di setiap pembikikan KTP ataupun kartu KK, Yang Dipertanyakan Anggaran tersebut kemana dan untuk apa?
“Warga gunung gede Menerangkan kepada awak media, ” Ya pak Bahwa setiap pembikikan kami selalu membayar, Saat waktu bikin KTP itu Rp.100.000, Begitu juga Kartu KK, Rp.100.000, Ya kalo emang ada anggaran yang di anggarkan kenapa kami harus selalu menanyar setiap Pembikikan KTP dan KK, Tersebut,, Kami membayar ke pemdes nya, Langsung Atau Cash,” Terangnya.
Saat Dikonfirmasi Sekdes didepan kantor desa Gunung gede Oleh Awak Media dan LSM GMBI, ia mengatakan,
“Silahkan Langsung konfirmasi dengan kepala desa aja Ia posisi ada dirumah, karena saya ada kegiatan Main bola,” Ujarnya.
Lanjut tim kerumah kepala desa gunung gede namun sangat disayangkan, Kades tidak ada di tempat, Yang ada hanya istrinya saja, Kata istrinya sudah dua hari Ke serang, belum pulang sampe sekarang, tukasnya.
AMRI Selaku Anggota LSM GMBI mengatakan, ” saya selaku LSM sangat menyayangkan Terhadap dugaan tersebut, yang ada di desa gunung gede, Kenapa Di anggaran Untuk biaya pelayanan administrasi Surat Menyurat, Mencapai Rp.18.000.000, Jika masyarakat Tetap harus membayar, Bukannya yang seperti ini membabani kepada masyarakat,? Kalo menurut saya untuk apa di anggarkan Kalo pembuatan KK dan KTP tersebut Masih harus membayar, Ini jelas Diduga Pungli terhadap Warganya Sendiri, Yang dilakukan oleh pemdes Gunung gede, Dan Anggaran pun Diduga masuk ke kantong Pribadi menurut saya, “Saya akan segera Mengadukan Hal ini ke inspektorat Maupun BPK kabupaten Lebak, Dan saya mendesak Pihak Terkait untuk segera menindak tegas dan audit semua anggaran-anggaran Tersebut yang diduga Fiktif, Tegasnya.
(Dede)






