Media.InfoXpos.com-Lebak-Heboh Tambang Pasir Dekat SMAN 1 Cimarga, Wagub Banten Segera Sidak
Selasa, 21 Oktober 2025
Aktivitas tambang pasir di belakang SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten, yang menuai protes warga dan warganet.
Aktivitas tambang pasir di belakang SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten, yang menuai protes warga dan warganet Setelah sebelumnya sempat heboh dengan kasus kepala sekolah yang menampar siswanya karena kedapatan merokok di lingkungan sekolah, SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, kembali menjadi sorotan publik.
Kali ini, bukan karena insiden di dalam sekolah, melainkan munculnya aktivitas tambang pasir berskala besar di area belakang sekolah yang viral di media sosial.
Video yang menampilkan aktivitas tambang tersebut ramai dibagikan warganet dan memicu beragam komentar. Dalam rekaman itu terlihat alat berat dan truk pengangkut pasir hilir mudik di area yang berjarak tidak jauh dari lingkungan sekolah. Aktivitas tambang itu dinilai mengganggu ketenangan belajar siswa serta menimbulkan dampak lingkungan serius.
“Debunya tebal sekali, sampai mengganggu penglihatan saat berkendara. Jalan juga jadi rusak dan licin. Banyak pengendara motor yang jatuh karena tergelincir,” keluh Misbah, salah seorang pengendara yang melintas di kawasan Cimarga, Selasa (21/10/2025).
Menurutnya, keberadaan tambang pasir tersebut sangat membahayakan. Selain debu dan kerusakan jalan, truk-truk bermuatan berat juga kerap melintas dan memperparah kondisi jalan karena melebihi kapasitas jalan atau bak mobil tonase
“Kalau dari arah lewidamar kelihatan jelas mobil-mobil tambang lewat. Jalan jadi becek, banyak genangan air, dan di tikungan itu bahaya sekali,” tambahnya.
Warga berharap pemerintah daerah segera menindak tegas aktivitas pertambangan, terutama jika statusnya ilegal. “Jangan sampai pengusaha hanya mencari keuntungan tanpa memperhatikan keselamatan dan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Menanggapi viralnya video tersebut, Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah menyatakan akan segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi untuk memastikan status tambang pasir di belakang SMAN 1 Cimarga.
“Saya akan melihat langsung apakah tambang itu legal atau ilegal. Kami juga akan meninjau dampak lingkungan serta kondisi jalan yang rusak akibat aktivitas tambang,” ujarnya.
Ia menegaskan, pemerintah provinsi berpihak pada kepentingan dunia pendidikan dan keselamatan masyarakat. “Lingkungan sekolah harus dilindungi. Kita sedang mencetak generasi emas bangsa, jangan sampai terganggu oleh aktivitas tambang,” tegasnya.
Hingga kini, aktivitas pertambangan di belakang SMAN 1 Cimarga masih menuai sorotan publik. Warga dan pengguna jalan berharap langkah konkret segera diambil oleh pemerintah daerah dan aparat terkait untuk mengatasi persoalan tersebut dan jangan ada tombang pilih memilih untuk menindak tegasnya, dan sya meminta kembali Harus tindak tegas dan segera turun ke galian khusunya di area pasiroko atau Cimarga
(Ughi)