Media infoxpos.com – Lebak – Sabtu (7/6/2025) Sejumlah tokoh berpengaruh di Desa Kerta, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, diduga menjadi dalang di balik upaya penggagalan program nasional Koperasi Merah Putih (KMP). Program yang digagas langsung oleh Presiden ini terancam gagal akibat manuver kelompok elite desa yang dinilai lebih mementingkan kepentingan pribadi.
KMP seharusnya menjadi solusi pemberdayaan ekonomi rakyat lewat Dana Desa. Namun, konflik internal yang sarat kepentingan justru menjadikannya korban tarik-ulur politik lokal.
King Naga, aktivis sosial yang turun langsung ke lapangan, mengecam keras tindakan ini.
“Empat hari kami coba selesaikan secara baik-baik. Tapi ketika program untuk rakyat dijegal oleh segelintir elite lokal, itu bukan lagi konflik biasa—itu sabotase terhadap negara dan pengkhianatan terhadap rakyat” tegasnya.
Ia juga menyebut akan membawa kasus ini ke Aparat Penegak Hukum (APH) karena dampaknya sangat nyata bagi masyarakat kecil yang menggantungkan harapan pada program pemerintah.
“Kalau tidak segera ditindak, ini akan jadi preseden buruk. Ego tokoh lokal tidak boleh lebih besar dari mandat Presiden,” lanjut King Naga.
Motif di balik penjegalan belum terungkap jelas. Namun indikasi kuat adanya intervensi elit desa dalam pengelolaan Dana Desa membuka potensi pelanggaran hukum dan penyalahgunaan wewenang.
(Dede)