Raja LAK Galuh Pakuan Lawatan ke Beijing, Bahas Industri Mobil Listrik di Subang

  • Bagikan
banner 468x60

 

Media Infoxpos.com – Beijing – Raja Lembaga Adat Karatuan (LAK) Galuh Pakuan, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi SB, melakukan lawatan kerja ke Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), pada Selasa (18/3/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat kerjasama bilateral antara Indonesia dan RRT, khususnya dalam pengembangan industri energi terbarukan dan mobil listrik di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

banner 336x280

Dalam kunjungannya, Kang Evi didampingi oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Beijing, Yudil Chatim, saat berkunjung ke Tsinghua University, salah satu kampus ternama di Beijing. Kampus ini juga menjadi tempat mengajar Prof. Stella Christie, Ph.D., yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI.

Kang Evi menekankan bahwa pengembangan industri di Kabupaten Subang harus didukung dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Sistem pendidikan kita perlu dikembangkan demi memenuhi kebutuhan SDM untuk industri. Karena itu, saya akan mengajak seluruh stakeholder di Kabupaten Subang untuk bersama-sama menyusun konsep menuju peradaban yang lebih maju,” ujar Kang Evi.

Senada dengan Kang Evi, Yudil Chatim juga menyatakan komitmennya untuk mewujudkan sinergi antara akademisi, dunia usaha, dan pemerintah dalam mendukung industri energi terbarukan dan mobil listrik di Indonesia.

“Saya sangat siap membantu. Kita akan membangun konsep A.B.G: Academic, Business, Government. Ini adalah sinergi antara akademisi, dunia usaha, dan pemerintah agar bisa hadir di tengah masyarakat,” jelas Yudil.

Selain itu, Yudil juga mengajak media untuk berperan aktif dalam mengawal perkembangan kerjasama ini.

“Kita butuh peran media untuk memantau dan memberitakan perkembangan kerjasama ini, sekaligus sebagai sarana evaluasi publik melalui para netizen,” tambahnya.

Lebih lanjut, Yudil juga membuka peluang bagi investor asing yang ingin menanamkan modal di Indonesia dengan syarat memiliki komitmen untuk membangun SDM lokal.

“Silakan berinvestasi di Indonesia, tapi dengan komitmen membangun SDM bersama. Kita akan kerja sama melalui sekolah-sekolah, terutama SMK, Politeknik, dan Universitas untuk menyiapkan mereka menjadi bagian dari Corporate University atau Training Centre dalam kerjasama industri,” tegas Yudil.

Menutup pertemuan tersebut, Kang Evi berharap sinergi berbagai pihak dapat terjalin untuk mewujudkan kerjasama ini demi kemajuan Subang dan Jawa Barat.

“Saya minta bantuan Pak Yudil agar kerjasama ini berjalan lancar. Saya juga akan segera berkoordinasi dengan Bupati dan Pemda Subang, serta Gubernur Jawa Barat demi kelancaran kerjasama ini,” pungkas Kang Evi. (4Ji/Wly)

banner 336x280
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *