Media Infoxpos.com – Lebak – Selasa (28/1/2025)
Adanya bantuan sosial (Bansos) yang seharusnya di terima oleh keluarga penerima manfaat (KPM) secara langsung Namun menyayangkan DI salah satu kampung songhak sabrang RT, 017 RW, 03, Desa parakan beusi, kecamatan bojong manik kabupaten Lebak provinsi banten,
bahwa kpm tidak memegang buku tabungan atau ATM nya, ungkap beberapa kpm ke awak media”
Lanjut” kpm, bahwa kami dari semenjak mendapat sembako ia kami megang kartu berupa ATM beserta tabungan tersebut, namun ga lama kemudian di pinta
oleh pk Rt” udin, dari situ kami tidak memegang sampai saat sekarang, namun setiap pencarian kami di bel atau di kasih kabar, di situlah kami datang ke rumah pk” RT dan kami di kasih cuman” Rp” 350.000 ( Tiga raus lima puluh ribu rupiah) per tiga bulan satu kali” maka saya tidak tau itu uang bantuan apa, soalnya buku tabungannya di pegang dan ia pun tidak transparan, ujar kpm” Selasa (28/1/2025)
Di konfirmasi” Udin selaku Rt, kampung songhak” bahwa saya tidak memegang buku tabungan beserta ATM, cuman di kasih uangnya aja Per KPM sebesar” Rp” 375000, dari 10 KPM yang mendapatkan” Namun saya kasih ke, kpm Rp” 350.000 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) per kpm’ ke mungkinan soal buku dan ATM nya, di pegang ketua kelompok namanya, Durni, jelasnya”
Di tempat terpisah” Durni selaku kelompok ia mengatakan” Sudah di serahkan ke ibu mela” dan uangnya pun dari ibu mela sebesar Rp” 400,000 Ribu rupiah, per kpm, dan dari saya di kasih ke pk RT udin” untuk di salurkan”
imbuhnya,
Dihubungi, Mela, lewat telpon WhatsApp benar saya membantu penyaluran bansos, mengingat ibu Jaro lagi sakit, adapun soal buku tabungan dan kartu ATM nya mungkin di ibu Jaro, karena ia selaku yang punya brilink, sekali lagi saya hanya ngebantu silahkan ke pak Jaro aja,” tukasnya.
Saat di hubungi” Pulung” selaku kades parakan besi” lewat cat Whastap” ia membalas” Pokonya bawa masyarakat ke desa sama akang, kita ngobrol maunya gimana kamu jangan menyudutkan orang desa, kasih tau gimana cara mekanismenya, lagi pula ini udah awal tahun pimpinan nya juga, mungkin kebijakan lain lagi mungkin tidak ada lagi bpnt biasanya ganti pemain ganti kebijakan” pungkasnya,
(jurnalis: Dede Rohman)
