Media Infoxpos.com – Jakarta – Tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka selama 100 hari pertama menjabat mencapai angka 73,4%, menurut survei yang dirilis oleh ETOS Indonesia Institute pada Sabtu (25/1/2025).
Direktur Infokom ETOS Indonesia Institute, Dwiki, menyampaikan bahwa survei dilakukan pada 10-22 Januari 2025 dengan melibatkan 2000 responden. Menggunakan metode acak (random sampling) dan tingkat kepercayaan 96%, margin of error sebesar ±2,31%. Hasil survei menunjukkan sebanyak 16,1% responden menyatakan tidak puas, sedangkan 10,5% abstain atau tidak memberikan komentar.
“Masyarakat masih menaruh harapan besar pada pemerintahan ini untuk merealisasikan janji-janji politiknya. Meski belum maksimal, program-program berjalan dengan baik,” ujar Dwiki dalam keterangannya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, Iskandarsyah, menyebutkan bahwa masyarakat juga berharap besar pada Presiden Prabowo untuk memperbaiki persoalan hukum di Indonesia.
“Penegakan hukum menjadi isu krusial. Ulah segelintir aparat yang melanggar hukum dan adanya praktik transaksional dalam proses penegakan hukum membuat masyarakat resah. Namun, Presiden Prabowo tidak tinggal diam. Ini sudah dalam atensi beliau dan satu per satu akan dibereskan,” ujar Iskandarsyah.
Ia menambahkan bahwa Presiden serius menindaklanjuti masalah ini. “Pak Prabowo tidak main-main. Jika hukum ditegakkan dengan baik dan benar, dampaknya akan sangat signifikan terhadap perbaikan berbagai sektor,” imbuhnya.
Dengan hasil survei yang positif ini, masyarakat berharap pemerintahan Prabowo-Gibran dapat menjawab persoalan bangsa di masa depan. Iskandarsyah menyimpulkan, “Ini menjadi sinyal bahwa publik menginginkan perubahan nyata di bidang hukum, ekonomi, dan sosial. Pak Prabowo, sebagai pemimpin tertinggi, diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut.”
Pemerintahan Prabowo-Gibran menghadapi 100 hari pertama dengan berbagai harapan besar dari masyarakat. Dengan angka kepuasan yang tinggi, publik optimis bahwa berbagai janji politik dapat diwujudkan untuk membawa perubahan signifikan bagi Indonesia. (Wly)