Media Infoxpos.com – Bogor – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Rakyat (BARAK) Indonesia Markas Cabang (Marcab) Kabupaten Bogor menemukan kejanggalan dalam pelaksanaan program ketahanan pangan di sejumlah desa di Kabupaten Bogor.
Menurut Ketua LSM BARAK, Zulfa Rahmania, dari sekitar 230 desa yang telah disambangi, hampir 95% program tersebut dinilai tidak efektif meningkatkan gizi masyarakat.
“Tujuan utama program ketahanan pangan ini kan untuk meningkatkan gizi masyarakat. Tapi faktanya, banyak program yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat desa,” ujar Zulfa. Sabtu, 28/12/2024.
Menanggapi temuan tersebut, LSM BARAK berencana melakukan audiensi dengan DPR RI untuk melaporkan permasalahan ini.
Selain itu, dalam dua minggu ke depan, LSM BARAK akan melakukan investigasi lebih lanjut ke desa-desa di wilayah Bogor Timur.
“Hingga saat ini, kami telah menemukan hampir 70 berkas desa yang tidak sesuai dengan regulasi ketahanan pangan. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan evaluasi di wilayah Bogor Timur yang akan kami lakukan dalam dua minggu ke depan,” terang Ketua LSM BARAK Indonesia Marcab Kabupaten Bogor, Zulfa Rahmania ketahanan pangan di sejumlah desa di Kabupaten Bogor.
(Dedi)
