Media Infoxpos.com – Lebak – Minggu 22/12/2024. Seperti diketahui, Kementerian Pertanian pada tahun ini tidak sedikit menggelontorkan anggaran maupun bantuan untuk mensejahterakan para petani. Salah satunya adalah Program irigasi perpompaan yang di berikan kepada masyarakat atau para petani di bidang Hortikultura, dengan akses perairan untuk para petani yang beralokasi di Desa Nayagati Kecamatan Lewidamar Kabupaten Lebak.
“Namun sungguh sangat disayangkan proyek senilai (Rp112.800.000,) yang dikerjakan Gapoktan Kelompok Tani (UPKK SALUYU) Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak diduga tidak sesuai Spesifikasi atau Rencana Pembuatan Bangunan dan tidak terpasang mesin Disel, Peralonnya juga tidak dipasang sangat disayangkan di sekeliling Pembangunan tersebut rumpu-rumput juga tidak terurus sepertinya tidak dipelihara.
“Saat (M.Juhri) ,Lembaga Swadaya Masyarakat konfirmasi melalui pesan whatsap kepada Korwil, Ombang, yang kebetulan menjabat Selaku mentri Tani di Kecamatan Lewidamar dirinya menyuruh ” Kroscek aja ke lapangan kang Ucapnya.
(M.Juhri)Lembaga Swadaya Masyarakat bersama awak media melakukan investigasi ke lokasi, proyek pondasi pekerjaan tersebut diduga asal jadi, tidak sesuai perencanaan dan pelaksanaan ini jelas tidak sesuai spesifikasi teknis, pondasinya masih kurang adukan dan masih bayak yang bolong bolong dan tidak rata hasil investigasi di lapanan pada saat melakukan tugas jurnalistik di pesawahan bungin dan hasil tidak sesuai spesifikasi pakai batu bata, kayu-kayunya juga bekas semperan palet yang tidak direkomendasikan untuk pondasi, material ini dirancang bukan sebagai komponen struktural utama, untuk bangunan dengan bobot yang berat, karena bata memiliki daya tahan terbatas terhadap beban bangunan.
“Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengawasan dari mentri Pertanian Kecamatan Lewidamar atau pengawas Lapangan di bidang Irigasi Pertanian tersebut, sehingga kurangnya pertanggung jawaban dari pihak Pelaksana Lapangan yang hanya menerapkan Anggaran untuk pembangunan tersebut sekedarnya,” saja.
(M.juhri) Lembaga Swadaya Masyarakat Angkat Bicara, dirinya mendesak pihak-pihak terkait untuk segera melakukan Kroscek hal ini.
“Jika terbukti ada penyimpangan, beliau menekankan bahwa tindakan tegas harus diambil, agar tidak ada lagi penyalahgunaan dana rakyat paparnya,
Lanjut” M.Juhri berkomitmen untuk terus mengawal jalannya pembangunan di daerah-daerah agar transparan dan tepat sasaran, terutama pada Proyek-proyek yang bersentuhan langsung dengan masyarakat kecil, seperti kelompok tani. “Pembangunan infrastruktur,Pertanian sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan petani. Namun jika diselewengkan, justru merugikan mereka, Kami tidak akan tinggal diam terhadap dugaan seperti ini tambahnya,
Lebih lanjut” Muhammad juhri Selaku Lembaga Swadaya Masyarakat akan terus menggali informasi-informasi untuk menindaklanjut terkait pekerjaan tersebut.
Ditempat terpisah Muhammad juhri menemui salah satu petani warga setempat, saat ditemui dilokasi proyek, beliau membenarkan bahwa Mesinya tidak Ada,dan juga kayu-kayu yang di terapkan di bagunan itu memakai kayu – kayu bekas tuturnya.
Sampai berita ini terbit awak media masih berupaya mengkonfimasi pihak-pihak terkait guna hak jawab agar pemberitaanya berimbang.
(jurnalis: Dede)