Di Duga Alat berat jenis excavator Tanpa surat ijin memasuki kawasan perhutani Di desa nangerang

  • Bagikan
banner 468x60

 

Media infoxpos.com – Lebak – kamis 19/12/2024.
diduga Adanya pembiaran dan kurangnya pengawasan dari pihak perhutani sehingga alat berat jenis (excapator) beroprasi di kawasan perhutani, padahal penggunaan alat berat di kawasan perhutani harus memiliki ijin dari pemerintah pusat, maka dengan adanya alat berat (ekcavator) tersebut patut di duga tidak berijin secara resmi, Adapun alat berat tersebut beroperasi Di Desa Nangerang kecamatan cirinten kabupaten lebak provinsi banten.

banner 336x280

“Perlu di ketahui Alat berat tersebut (ekcavator) beroprasi di kawasan perhutani, adapun bekerja di hamparan pesawahan perhutani milik kepala desa (kades) Nangerang, pada saat di konfirmasi awak media beberapa hari yang lalu di kediamannya,

Lanjut Sahri selaku kepala desa (kades) membenarkan bahwa alat berat tersebut bekerja di lahan garapan saya, Namun lahan tersebut kawasan perhutani soal alat berat masuk ke Perhutani di sini mah sudah biasa bahkan dulu juga ada sama seperti saya menggunakan alat berat, aman-aman aja tidak di soalkan, namun kalau soal ijin secara lisan saya sudah ke pak KRPH bahkan ke, LMDH (Solihin) juga ijin, Adapun garapan tersebut waktu dulu saya mengembalikan garapan pake uang Rp” 5000,000 (Lima juta rupiah) itu cuman kata2 doang yang jelas mah di beli ungkap,” kades nangerang,

“Di tempat terpisah” Solihin selaku ketua LMDH” ia mengatakan bahwa benar ada alat berat di kawasan perhutani di lokasi pesawahan garapan pak lurah, namun kalau soal ijin baik secara tulisan atau pun secara lisan belum pernah ada kordinasi nya, padahal jelas” itu di hamparan saya selaku LMDH, maka dengan adanya persoalan alat berat juga di duga perusakan itu sangat menyayangkan, dan mengenai, hal-hal” tindakan maka saya persilahkan ke pak lurah aja selaku yang bersangkutan,” ungkapnya.

Di hubungi” Aris” selaku asisten perhutani ( Asper) BKPH gunung kencana lewat telpon wasaap” ia saya akan menguhubungi KRPH nya, tapi sampai saat sekarang belum ada tindakan tegas dalam pengawasan nya,”

namun selang beberapa lama, Asper di hubungi lagi ia memberi jawaban bahwa benar polter sudah turun ke lokasi benar di situ ada kegiatan di kawasan perhutani” katanya”
Namun saya belum ke lokasi dan belum ketemu dengan pak kades nya” menurut polter alat berat tersebut di kawasan Perhutani di lahan garapan pk kades nangerang pungkasnya.

(jurnalis: Dede)

banner 336x280
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *