Infoxpos.com – Internasional – Mo Gawdat mantan eksekutif Google yang menjabat sebagai Chief Business Officer untuk fasilitas penelitian dan pengembangan Google X. Mo Gawdat bergabung dengan raksasa teknologi pada tahun 2007.
Pengusaha kelahiran Mesir mendapatkan pencerahan setelah dia melihat pengembang kecerdasan buatan (AI) berkolaborasi dengan Google X pada lengan robot yang cekatan.
Berbicara kepada The Times, dia berkata: “Mereka (para peneliti Google) sedang menciptakan Tuhan. Ini benar-benar menakutkan”. Ucap dia.
Diketahui, Tuhan yang dimaksud Gawdat adalah robot yang bisa menirukan semua gerakan manusia dengan luwes. Robot ini diciptakan di laboratorium Google X menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Gawdat mengaku kaget sama perkembangan lengan robot yang memiliki reflek sangat cepat”.
⠀
Gawdat menyadari bahwa robot-robot ini adalah anak-anak. Tapi, anak-anak yang memiliki perkembangan yang sangat cepat. “Perbedaan utamanya hanya di mesin. Robot ini juga punya tingkat kecerdasan tinggi sehingga berpotensi untuk belajar sangat cepat. Sekali lagi saya katakan bahwa kita sedang menciptakan Tuhan,” papar dia.⠀
⠀
Tak hanya itu saja, Gawdat juga mengingatkan bahwa kecerdasan buatan memiliki potensi untuk mencapai apa yang disebut singularitas teknologi atau titik di mana robot yang diciptakan menggunakan teknologi ini menjadi tidak terkendali dan tidak dapat diubah. “Mesin pintar ini bisa melampaui kemampuan manusia dan kemungkinan besar tidak akan bisa dikendalikan,” ungkap Gawdat.
Ketika mengingat film Terminator 2: Judgment Day memasuki layar perak pada tahun 1991, film tersebut membayangkan masa depan yang gelap pasca-apokaliptik di mana mesin pintar menguasai Bumi. Dalam film tersebut, kecerdasan buatan jahat, yang dikenal sebagai Skynet, telah membunuh manusia dan mengobarkan perang mematikan untuk menghapus manusia dari muka planet ini.
⠀
Gawdat bukan satu-satunya tokoh yang membunyikan bahaya mengenai kecerdasan buatan (AI). Sebelumnya, Elon Musk sudah memperingatkan tentang bahaya yang terkait dengan pengembangan teknologi ini.
(Editor : Aji Wahyu)
